
Ayah dua anak ini menyatakan rasa haru dan bangga. Bahwa makin banyak yang terketuk hatinya untuk berkurban. “Ini menunjukkan kuatnya semangat perlawanan terhadap situasi sulit yang sekarang sedang kita hadapi. Tidak ada kata ” menyerah” terhadap krisis. Jadi bukan bentuk kesombongan,” katanya.
Ia berharap, nilai-nilai mulia Idul Adha yang kental diwarnai dengan semangat rela berkurban dan pantang menyerah, menjiwai semua pegawai di jajaran Kemensos, dan secara umum kepada masyarakat luas.
“Kita semua harus bangkit. Terlebih kini Kemensos mendapatkan kepercayaan negara dalam menangani dampak pandemi COVID-19. Ini tercermin dari anggaran kita yang terus meningkat hingga lebih 2 kali lipat,” katanya.
Mensos menyerukan kepada jajarannya untuk mempertanggungjawabkan kepercayaan negara tersebut dengan terus meningkatkan kinerja. “Anggaran kita besar namun realisasinya juga tinggi. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Terus jaga dan tingkatkan kinerja. Jadikan WTP sebagai tradisi,” katanya.







