Iis menambahkan, jika dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019 sendiri yang paling utama adalah membangun aksesibilitas destinasi wisata.
“Sudah jelas dalam RPJMD disebutkan jika membangun aksesibilitas destinasi wisata menjadi prioritas utama dalam upaya mengembangkan potensi wisata itu sendiri,” imbuhnya.
Banyak contoh konkrit belum terealisasinya pembangunan infrastruktur seperti di jalan Kolonel Masturi Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dimana Pemerintah Desa Kertawangi telah berupaya membangun desanya menjadi desa wisata tetapi terhambat akibat jalan longsor yang tak kunjung diperbaiki.
“Sayang sekali, seperti yang dilakukan pemerintah desa yang telah berusaha mengembangkan potensi desanya menjadi desa wisata ternyata akses jalan provinsi masih terkendala akibat bencana longsor yang tak kunjung diperbaiki lebih dari dua tahun berjalan,” ujarnya.
Iis berharap, dalam sisa waktu berakhirnya kepemimpinan gubernur Jawa Barat ini ada langkah konkrit mengejar ketertinggalan capaian target yang menjadi komitmen politik gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.