HASANAH.ID – PURWAKARTA. Jawa Barat telah memiliki Pusat Distribusi Provinsi di Kabupaten Purwakarta, menjadi bagian dari strategi untuk mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pangan hingga inflasi di wilayah Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Jabar Hj. Iis Turniasih, saat melaksanakan sosialisasi Perda Provinsi Jawa Barat No. 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi, Di GOR desa Ciherang, Kecamatan, Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jumat 10 Maret 2023.
Menurut Iis, PDP yang akan dikelola oleh BUMD PT Agro Jabar itu, akan menghimpun stok pangan dan bahan pokok.
“Alhamdulillah hari ini Jawa Barat, dan yang pertama di Indonesia punya Pusat Distribusi Provinsi (PDP). Nanti semua pangan yang jadi kebutuhan warga atau cadangannya kita simpan disini, dan Kabupaten Purwakarta dipilih menjadi lokasi yang pertama,” ujar Iis Turniasih, Minggu 26 Maret 2023.
Iis menyampaikan, dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi telah diamanatkan bahwa BUMD Agro Jabar juga berperan untuk stabilitas pangan.
“BUMD Agro Jabar diamanatkan melalui Perda tersebut untuk memiliki peran menjaga stabilitas pangan khususnya di Jawa Barat,” imbuh legislator PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar, Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.
Tujuan dan fungsi dari perwujudan PDP tersebut, adalah terus berupaya menjaga inflasi daerah agar stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat terjaga.
“Tujuan utamanya untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat agar tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini,” kata Iis.
Iis menuturkan, fungsi PDP bisa macam-macam, bisa seperti bulog, bisa juga seperti badan pangan, karena bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer. Komputer akan melaporkan lampu kuning lampu merah sebagai peringatan.
“Kenapa memilih Kabupaten Purwakarta, karena secara geografis ruas jalan tol paling banyak melintasi Purwakarta. Sangat strategis, jadi ke arah Bandung gampang, ke arah Cirebon juga gampang, ke arah Jakarta juga gampang,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat lahan seluas 6 hektare untuk PDP tersebut, saat ini baru digunakan sekitar 10 persennya. Kedepan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di tempat ini.***