HASANAH.ID – Sinkronisasi tata ruang, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional perlu diselaraskan.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Hj Iis Turniasih mengatakan bahwa RTRW Provinsi Jawa Barat dikategorikan termasuk produk kebijakan yang sifatnya strategis, karena keberlakuan Perda RTRW itu sendiri untuk 20 tahun dan berdampak luas, mengingat akibatnya sendiri akan dirasakan oleh 50 juta lebih warga Jawa Barat,
“Seperti diketahui, pansus RTRW Provinsi Jawa Barat tengah berkonsultasi dengan Kemendagri, ada baiknya data-data terbaru disampaikan masing-masing perwakilan pemerintah daerah, selain itu juga evaluasi yang akan dijadikan bahan penyempurnaan DPRD Jawa Barat dalam penyusunan rancangan peraturan daerah (raperda) RTRW di Provinsi Jawa Barat,” ujar Iis Turniasih, anggota DPRD Jabar Fraksi PDI Perjuangan ini.
Iis menuturkan persoalan tata ruang menjadi isu yang penting ke depan. Dimana, tidak hanya semata-mata dalam konteks kepentingan investasi dan konteks kemudahan orang dalam berusaha. Tapi juga penting di dalam konteks keterkaitannya dengan isu-isu baik global maupun nasional.
“Misalnya isu ketahanan pangan, ketika kita bicara soal ketahanan pangan, banyak sekali ditemukan di daerah-daerah itu alih fungsi lahan-lahan pertanian menjadi industri properti dan sebagainya. Kemudian juga terkait dengan lingkungan dalam kaitannya dengan tata ruang. Jadi sekali lagi ini menjadi isu yang ke depan sangat strategis,” Ujar Iis.
Perlu diketahui, legislator PDI Perjuangan asal Dapil Jabar X Kabupaten Karawang dan Purwakarta ini menuturkan, dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang, Pemerintah Daerah sangat sulit untuk menjaga konsistensi dengan kebijakan RTRW yang ada.