“Alun-alun memberikan tempat untuk menghirup udara segar, menikmati alam, dan mendukung keberlanjutan lingkungan kota. Selain itu, dengan tempat yang tenang dan nyaman untuk bersantai, alun-alun dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat,” ungkap Ijah.
Hal lain yang menjadi perhatian Ijah adalah bahwa alun-alun kota sering kali menjadi bagian dari identitas kota atau daerah tertentu.
“Dengan menggunakan alun-alun kota dan merawatnya secara baik, kita turut mewarisi nilai budaya dan sejarah lokal. Selain itu, ini menumbuhkan kebanggaan sebagai bagian dari sebuah daerah,” pungkas Ijah.
Sebagai informasi, penataan Alun-alun Ciamis dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 11,5 miliar.