“Hal ini juga dapat mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga di pasar global,” lanjutnya.
Kendati demikian, Ijah juga mengingatkan para petani untuk memastikan bahwa hasil panen mesti layak untuk dikonsumsi masyarakat.
“Hasil pertanian yang sehat dan beragam, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat memberikan kontribusi penting terhadap pola makan yang seimbang dan kaya gizi. Ini berdampak langsung pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan, membantu mengurangi risiko malnutrisi dan penyakit terkait gizi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah mengatakan lahan pertanian yang sudah memasuki masa panen seluas 12.393 hektare. Sementara, luas tanam pada awal Januari seluas 20.770 hektare.