“Namun nanti akan tergantung proses lelang dengan kompetisi,” kata Peter. Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Hery TZ mengatakan perusahaan asal Hungaria tersebut menawarkan teknologi GNSS atau Global Navigation Satellite System (GNSS).
“Jika dibandingkan
dengan RFID (Radio Frequency Identification atau Pengenal Frekuensi Radio) yang
telah diterapkan saat ini membutuhkan alat pembaca di setiap tempat, tapi kalau
satelit alat pembacanya tidak harus di setiap tempat. Sehingga bisa lebih
murah,” kata Hery. GNSS merupakan sistem pembayaran yang menggunakan alat yang
dipasang di mobil dan dibaca lewat satelit. Penggunaan GNSS banyak diterapkan
di negara-negara Eropa Timur termasuk Hungaria.Meskipun begitu, Hery menyatakan penerapan teknologi nirsentuh (MLFF)
pada gerbang jalan tol akan dilakukan secara bertahap dengan peralihan ke
sistem RFID terlebih dulu. “Kalau teknologi MLFF nanti semua kendaraan harus
diregistrasi terlebih dulu, sehingga pada tahap awal akan dipakai dulu sistem
RFID untuk meregister. Setelah semua 100 persen terdaftar baru pindah ke GNSS,”
ungkapnya.