Hendry juga menuturkan bahwa penentuan penurunan pemain bukan hanya dilihat daritrack recorddan peluang, namun juga kondisi terakhir dan kesiapan atlet. Penampilan Anthony di laga penyisihan pertama melawan Toby Penty dari tim Inggris juga dikatakan Hendry tak bisa menjadi patokan karena lawan masih belum seimbang.
“Dilihat juga darifeelingterakhirnya bagaimana? Kalau pilih yang pasti menang kan pasti susah, dua-duanya kalau dipilih masih diharapkan bisa menang, bukan dipastikan menang,” tutur Hendry.
“Kita semua tahu ya bahwa Axelsen pemain berpengalaman, mainnya bagus dan tidak mudah dikalahkan, yang penting pemain kami siap dan bisa antisipasi permainan lawan. Penampilan Anthony kemarin tidak bisa dijadikan patokan karenastandard-nya lawan di bawah Anthony satu tingkat. Tapi kemarin Anthony memang harus turun untuk coba lapangan, itu harus supaya dapatfeeling-nya, tidak bisa dadakan langsung main,” jelas Hendry. beber Hendry.
Hendry juga menuturkan bahwa kali ini Anthony dan Jonatan dari segi pengalaman sudah lebih matang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama di Piala Sudirman dua tahun lalu di Gold Coast, Australia.