“Tiga-empat tahun lalu, Jonatan dan Anthony ibaratnya masih bagaikan bumi dan langit dengan Axelsen, bisa mendekati, saya bersyukur. Tapi kan kita mau berharap lebih? Mau naik level yang lebih tinggi, ya saya harap mereka bisa konsisten, jangan gampang ‘buang bola’. Belajar terus, sampai kapan? Sampai terus, sampai menang,” jelas Hendry.
“Waktu dua tahun lalu di Gold Coast, Jonatan ketemu Srikanth (India) mainnya masih ngambang. Sekarang sudah mendekati. Kalau menurut saya Anthony dan Jonatan sudah bisa dibilang satu level dengan Axelsen dan pemain top lainnya, ini menurut pandangan saya, setiap orang kan punya pandangan yang beda-beda. Kalau dari rangking memang masih di bawah, tapi misalnya waktu lawan (Kento) Momota, apakah pemain rangking satu dunia tidak bisa kalah? kan bisa kalah juga,” kata Hendry.