Menurut laporan The Sun, kondisi Reynhard sempat terancam, tetapi sipir segera turun tangan sebelum ia mengalami cedera serius. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, memastikan bahwa Reynhard dalam kondisi baik meskipun mengalami tekanan psikologis akibat insiden tersebut.
Reynhard Sinaga sebelumnya dihukum atas 159 pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan terhadap 136 pria muda di Manchester antara 2015 dan 2017. Modusnya adalah membius korban menggunakan Gamma Hidroksi Butirat (GHB) sebelum melakukan pelecehan. Ia juga merekam aksi kejahatannya dan menyimpan barang-barang milik korban.
Kasusnya terbongkar pada 2017 setelah salah satu korban berhasil sadar dan melawan sebelum melaporkannya ke polisi. Penyelidikan terhadap kejahatannya menjadi kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.
Saat ini, Reynhard masih menjalani hukuman di HMP Wakefield, penjara dengan keamanan tinggi yang menampung pelaku kejahatan berat di Inggris.