HASANAH.ID, NASIONAL – Proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 masih menghadapi berbagai kendala. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyoroti sejumlah masalah yang dialami sekolah dalam finalisasi data akibat kompleksitas sistem serta integrasi dengan eRapport dan DAPODIK.
Sejumlah sekolah mengalami kesulitan dalam sinkronisasi data antara eRapport dan DAPODIK, yang berdampak pada pengisian PDSS SNPMB 2025. Selain itu, validasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) masih menjadi tantangan bagi beberapa sekolah dalam melengkapi data siswa.
DPR menilai perlu adanya peningkatan koordinasi antar-kementerian terkait agar proses pengisian PDSS SNPMB 2025 berjalan lebih efektif. Hetifah menekankan perlunya solusi konkret untuk mengatasi permasalahan ini, seperti pemberian insentif bagi sekolah yang secara rutin mengisi DAPODIK dan eRapport, sehingga validitas data siswa tetap terjaga.