Isu VPN Bisa Retas Data Nasabah Perbankan, BI Pastikan Aman

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, sejauh ini transaksi perbankan masih berjalan lancar, meskipun banyak masyarakat mengunduh aplikasi VPN gratisan. Seperti diketahui sebelumnya masyarakat banyak mengunduh aplikasi penyedia Virtual Private Network (VPN) secara gratis untuk menyiasati langkah pemerintah membatasi sejumlah media sosial akibat adanya kericuhan demonstrasi 22 Mei lalu.
VPN sendiri diyakini berpotensi berbahaya bagi data nasabah perbankan, salah satunya jika VPN diaktifkan bersamaan dengan melakukan transaksi melalui mobile banking atau internet banking. Akan tetapi Perry Warjiyo menegaskan, sejauh ini transaksi perbankan berjalan aman. “Transaksi perbankan dan digital economy berjalan lancar dan aman,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Meski demikian, Perry enggan menanggapi lebih lanjut mengenai risiko negatif dari penggunaan aplikasi VPN gratis tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, tidak masalah penggunaan VPN saat mobile banking aktif. “Enggak apa-apa itu aman,” jelasnya.