“Di bidang apa pun, saya rasa orang Indonesia diterima. Bahkan, saya mendengar ada seorang sopir bus dari Indonesia yang menjadi yang pertama di Jepang,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa pekerja asing tetap perlu memahami bahasa Jepang untuk mempermudah komunikasi dalam dunia kerja, meskipun tidak harus fasih.
Page 2 of 2