BeritaInternasional

Jerome Powell Ajak Lulusan Princeton Jaga Integritas dan Demokrasi

“Ketika kalian menoleh ke belakang lima puluh tahun dari sekarang, kalian akan ingin tahu bahwa kalian telah melakukan segala sesuatu yang bisa untuk menjaga dan memperkuat demokrasi kita, dan membawa kita lebih dekat pada cita-cita abadi para pendiri bangsa,” ujarnya.

Sejak menjabat pada 2018, Powell telah memimpin bank sentral Amerika Serikat melewati berbagai tantangan besar seperti krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, lonjakan inflasi historis, dan perang dagang global yang membuat banyak pengambil kebijakan dunia waspada. Di luar tekanan ekonomi, ia juga menghadapi serangan langsung terhadap karakter pribadinya, sesuatu yang jarang terjadi terhadap pemimpin bank sentral.

Trump telah berulang kali mengkritik Powell karena dianggap tidak menurunkan suku bunga secepat yang diinginkan. Trump menyebut Powell sebagai “bodoh” dan “pecundang besar,” serta pernah menyatakan keinginannya untuk memecat Powell secepat mungkin. Namun, menurut laporan, para pejabat tinggi pemerintahan telah memperingatkan Trump bahwa pemecatan tersebut bisa menyebabkan kekacauan di pasar keuangan. Powell sendiri tetap diam menghadapi serangan tersebut. Saat ditanya pada November lalu apakah ia akan mundur jika diminta oleh Trump, Powell menjawab bahwa hal tersebut “tidak diperbolehkan menurut hukum.”

Previous page 1 2 3Next page
Back to top button