Kades Cibenda Terima Kunjungan Mahasiswa STIEPAR YAPARI dalam Rangka Studi Pengelolaan Pengunjung Desa Wisata
Awalnya ada penolakan dari masyarakat, terkait kekuatiran terjadi erosi sebagai imbas dari pendirian lahan wisata.
“Kami selaku Pemerintah Desa melakukan analisa terlebih dahulu, terkait keamanan, perlindungan alam dan masyarakat. Setelah kajian mendalam, program ini bisa dikategorikan aman,” ujar Kades.
Kades menerangkan bahwa program ini justru mendukung kelestarian alam karena selain mendirikan wisata, juga turut ditanam 500 pohon.
Sementara itu, Lia Afriza, Ketua Satuan Audit Internal STIEPAR YAPARI, pendamping kunjungan, menerangkan tujuan dari kehadiran di desa Cibenda.
“Tujuan kami berkunjung ke kawasan desa wisata Cibenda KBB untuk melihat bagaimana pengelolaan pengunjung di kawasan desa wisata ini,” ujar Lia saat ditemui di lokasi.
Lanjut, Lia memaparkan dalam pengelolaan desa wisata harus diperhatikan dulu bagaimana pengunjung di kawasan desa tersebut.
Nanti para mahasiswa ini akan belajar bagaimana mengelola desa wisata tersebut. Tidak mungkin langsung dijadikan desa wisata kalau tidak ada daya tariknya.
