
“Uji coba berskala kecil dan berdurasi pendek memang menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat menurunkan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjang dari konsumsi kafein masih belum sepenuhnya dipahami,” jelas para peneliti.
Lebih lanjut, tim peneliti menduga bahwa kaitan yang ditemukan ini bisa jadi berasal dari cara kafein memicu peningkatan termogenesis (proses tubuh menghasilkan panas) dan oksidasi lemak yaitu proses mengubah lemak menjadi energi. Keduanya merupakan bagian penting dalam sistem metabolisme manusia.
Tapi perlu diingat kawan Hasanah bahwa mengonsumsi kafein tidak boleh berlebihan dan mungkin dapat menimbulkan penyakit lain seperti asam lambung. Jadi bijak dalam mengonsumsi sesuatu ya!