HASANAH.ID – NASIONAL. Rafi, Peneliti Politik Westminster Foundation for Democracy (WFD) mengatakan isu krisis iklim masih belum mengenai seluruh jangkauan masyarakat Indonesia.
Ia mengutarakan pemaparan yang rumit membuat kesalahan berlapis atas ketidaktahuan masyarakat. Lapisan pertama yaitu ahli yang memaparkan penelitian mengenai isu iklim dengan bahasa keilmuannya sendiri yang membuat masyarakat sulit tercerna. Lalu, aktivis lingkungan yang ruang geraknya terbatas dan sulitnya birokrasi.
Kemudian DPR RI sendiri masih belum menjadikan perubahan iklim menjadi prioritasnya yang seharusnya kebijakan dapat memperkuat implementasi serta aksi yang digalakan oleh masyarakat. Sebenarnya yang memiliki wewenang seharusnya mengetahui hal itu menjadi prioritas dan dapat membangun masyarakat.
“Pemerintah masih menganggap pembangunan ekonomi mengenai uang keluar masuk saja tetapi bagaimana kualitas hidup masyarakat belum sepenuhnya dijalankan dengan baik,” ungkapnya.