“Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama suksesnya sebuah program, sebagai kepala desa, hal pertama yang saya lakukan tentu memberikan contoh kepada para ketua RT, RW dan masyarakat. Terjun langsung setiap pagi memberikan arahan dan menjalankan program untuk bisa mengetahui kelemahan sebuah program, dan hasilnya Alhamdulillah, dari hal yang tidak terbiasa menjadi sebuah kebiasaan, kemudian menjadi sebuah kebutuhan,” jelas Kang Ewon.
Kampung Kurang Sampah yang digagas sejak tahun 2020 ini, menjadi salah satu program inovasi desa dan menyabet gelar juara di tingkat Kabupaten Bandung Barat.
Meski demikian, lanjut Kang Ewon, ia berharap program ini bisa menular ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Sosialisasi perlu dilakukan dan kolaborasi harus terbangun bersama komunitas-komunitas atau kelompok masyarakat yang peduli terhadap persoalan sampah seperti yang dilakukan Kabut Indonesia.
“Bukan penghargaan yang kami incar, tetapi bagaimana program ini bisa menjadi inspirasi, bisa menularkan kepada desa-desa lainnya khususnya di Kabupaten Bandung Barat, karena sampah menjadi ancaman bagi kita semua, sudah seharusnya kita bersama-sama wajib bertanggung jawab menuntaskannya,” ujar Brand Ambassador Kabut Indonesia ini.