Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat dengan nomor urut 2, Hasanuddin siap untuk membenahi pendidikan dan pondok pesantren. Alasannya, ia melihat pendidikan yang berbasis pondok ini seringkali tidak diperhatikan oleh pemerintah. Sementara anggaran pendidikan sudah jelas diatur dalam Undang-undang (UU).
Hal ini ditegaskan Kang Hasan saat kampanye di wilayah Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka, Senin (16/4/2018). Tingkat kelulusan di daerah ini masih mayoritas lulusan SLTP,sehingga ke depan hal ini adalah persoalan yang patut dibenahi.
”Banyaknya pengangguran hal itu karena salah satu faktornya adalah karena faktor kelulusan sekolah. Yang namanya pengangguran masih banyak, karena pendidikannya rendah. Persoalan ini harus diselesaikan,” ungkapnya.
“Saya dengan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) berkomitmen untuk membenahi pesantren yang kumuh. Saya siapkan Rp.1 Triliun untuk pendidikan pesantren. Insya Allah barokah, apalagi jika dibantu dengan anggaran 20 persen pendidikan dari pemerintah,” ungkapnya.
Kang Hasan menuturkan pihaknya optimis bahwa selama anggaran pendidikan itu tidak dicuri oleh pemimpinnya. Hal itu cukup untuk membiaya semua persoalan tentang pendidikan.
“Anggaran itu sudah cukup sebetulnya, selama anggaran itu tidak dipaok (tidak dicuri) oleh para gubernur, bupati, dan anggota DPRD-nya. Dan saya komitmen untuk tidak korup dan tidak maksiat,” pungkasnya. jabarnews.com