Usep menyebutkan ada tiga titik yang nantinya menjadi objek wisata pinus di Cikole. Yakni, Cozy Land yang dikelola bersama Kelompok Usaha Perhutanan Soaial (KUPS) Maju Madani, Bi Land bersama Bina Mitra Mandiri dan Taman Wisata Kebon Pines bersama Harupat.
“Dalam pengelolaannya nanti, kami titip agar selalu menjaga pelestarian hutannya, kebersihannya, budaya kearifan lokalnya dan lain sebagainya,” pesannya.
Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial( KUPS) sekaligus Kepala Desa Cikole Jajang menyatakan pihaknya mengapresiasi upaya Perhutani menggandeng masyarakat dalam pemanfaatan hutan bersama. Hal ini sudah sesuai dengan moto Desa Cikole yaitu “Leuweungna Hejo Wargana Ngejo” atau artinya hutannya hijau warganya bisa makan.
“Namun, dalam pengelolaannya tentu kami berpesan jangan sampai merusak hutan. Tetap harus memperhatikan dan melestarikan lingkungannya. Jadi, setelah kesepakatan ini jangan jadikan hutan seperti kota. Hutan tetap harus lestari,” harapnya.