“Sebagai pembalap, saya nggak cuma harus tahu cara mengemudi. Saya juga perlu paham mesin mobil yang digunakan. Jadi, kalau ada masalah, saya bisa cepat ambil keputusan,” jelasnya.
Selama berkuliah, ia juga memanfaatkan laboratorium kampus untuk mempelajari aerodinamika mobil balap dan bagaimana teknologi robotik serta Internet of Things (IoT) bisa meningkatkan performa kendaraan. Semua ilmu yang telah ia peroleh di BINUS ASO School of Engineering telah membantunya memahami teknik dan prinsip merancang mesin mobil untuk balapan. Terutama, dengan tren autonomous driving system yang sedang naik daun belakangan ini dan juga menjadi salah satu mata kuliah utama peminatan Automotive.
Selain itu, ia sering berguru serta bertukar wawasan dengan dosen-dosen berpengalaman di jurusannya untuk meningkatkan pengetahuan teori dan keterampilan teknisnya. Takuma merasa amat terbantu dengan para tenaga pengajar yang selalu memberinya umpan balik konstruktif untuk meningkatkan buah pemikirannya, serta mengasah skill-nya di laboratorium.