“Keseimbangan ekologi, sosial, budaya, dan spiritual itu menjadi pilihan ke depan. Barangkali di situlah sumbangan NTT untuk memberikan pilihan bagi pergerakan wisata masa depan, karena wisatawan Indonesia maupun internasional pasti akan mencari tempat-tempat yang eksotik tapi juga memperhatikan budaya, alam, dan lingkungan. Dan saya kira ini sesuai dengan kecenderungan global dan menjadi tantangan kita hari ini,” ujar Frans Teguh yang juga menjabat sebagai Staf Ahli bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh asal NTT. Di antaranya mantan Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin; dan Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira.