Berita

Kementerian LHK akan Rehabilitasi Hutan Bogor-Lebak dalam 3 Bulan

Pada minggu ke-3 pelaksanaan rehabitasi hutan dan lahan dilaksanakan dengan menyiapan bibit, penanaman RHL, penanaman vertiver, pembuatan kebun bibit desa (KBD) dan bangunan konservasi tanah dan air (KTA).

Penanaman vertiver di wilayah longsor. Terkait dengan hal ini pihaknya menyiapkan skema pelaksanaan di lapangan karena melibatkan TNI dan masyarakat. “Kami selesaikan sampai Maret, kamisiapkan bibit lalu penanaman,” katanya.

Pemerintah akan memberikan insentif untuk pelaksanaan RHL oleh masyarakat.

RHL dilakukan selain sebagai tanggap bencana juga untuk mitigasi karena berdasarkan analisis spasial yang telah dilakukan terdapat daerah rawan bencana. Sebagian desa ada yang dalam kawasan taman nasional, sebagian besar ada di area penggunaan lain (APL).

KLHK akan melakukan penanaman pada lokasi terdampak bencana seluas 2.500 hektare (ha), seluas 1.900 ha dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan 600 ha berada di luar kawasan.

Sementara itu, ia mengatakan pembangunan KTA berupa Dam Penahan sebanyak 250 unit, Gully Plug sebanyak 750 unit, Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH), penguatan tebing ekohidrolika serta penanaman vertiver.

Previous page 1 2 3Next page