Kepala Daerah Diminta Waspada Hadapi Dampak La Nina Sampai Awal Tahun

HASANAH.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito meminta daerah rawan bencana hidrometeorologi meningkatkan kewaspadaan dan langkah mitigasi menghadapi fenomena La Nina.
Badai La Nina diprediksi berlangsung sampai awal tahun depan.
“Pada level yang lebih kecil, yaitu kabupaten/kota, kewaspadaan serta mitigasi dampak La Nina mutlak dilakukan,” kata Kepala BNPB Ganip dalam Rapat Koordinasi Antisipasi La Nina yang diadakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang dipantau secara daring dari Jakarta, Jumat (29/10).
Secara khusus, Ganip menyoroti beberapa provinsi yang mencatatkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor terbanyak pada 2016-2020. Menurut data BNPB, daerah itu yakni, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Sejumlah wilayah lainnya berpotensi alami hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang dan kilat/petir.
Sesuai informasi pada laman web.meteo.bmkg.go.id, Deputi Bidang Meteorologi, Kamis (28/10/2021), menyampaikan adanya pusat tekanan rendah terpantau di sekitar wilayah Kamboja bagian selatan.