
Ilmuwan yang mengukur kebisingan suara sehari-hari di kota-kota dan mereka yang mempelajari kedalaman lautan telah melihat polusi suara menurun. Penelitian seismologis yang baru tidak berarti bahwa Bumi telah berhenti berguncang sepenuhnya, tetapi perbedaannya tak hanya terlihat bagi para ilmuwan, tapi juga akan menguntungkan manusia.
Aktivitas manusia seperti kebisingan membuat khalayak lebih sulit untuk mendengarkan apa yang dilakukan Bumi secara alami. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70km dan bergetar karena aktivitas manusia. (Getty Images)
“Anda akan mendapatkan sinyal dengan kebisingan lebih sedikit , memungkinkan Anda memeras lebih banyak informasi dari peristiwa-peristiwa itu,” ujar Andy Frassetto, seorang seismolog di laman Lembaga Penelitian Seismologi Incorporated di Washington.
Beberapa peneliti bahkan dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan penurunan kebisingan di daerah mereka. Stephen Hicks, yang bekerja di Imperial College London, mengatakan pengurangan lalu lintas pada M4 – jalan tol yang membentang antara London dan Wales.
“Tampaknya cukup jelas bahwa selama beberapa hari terakhir, tingkat kebisingan saat fajar jauh berkurang daripada yang ada selama beberapa minggu terakhir. Saya kira ini terjadi karena jam sibuk pagi hari yang jauh lebih sedikit – lebih sedikit orang bepergian dan tidak ada sekolah,” tulisnya di Twitter.