Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menyampaikan keprihatinannya dan berduka atas eksekusi mati terhadap tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Majalengka, Tuty Tursilawati oleh pemerintah Arab Saudi.
“Tentunya ini adalah sebuah keprihatinan, atas nama pribadi dan lembaga
saya turut berduka. Ini keprihatinan atas yang menimba salah seorang warga Jawa Barat, terlebih prosesnya (eksekusi) tanpa pemberitahuan kepada keluarga almarhumah Tuty Tursilawati di Majalengka ya,” kata Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Kamis (1/11).
Politisi perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat ini menuturkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengunjungi keluarga Tuty Tursilawati di Kabupaten Majalengka.
“Insya Allah dalam pekan-pekan depan saya akan mencoba mengunjungi keluarga almarhumah Tuti Tursilawati di Kabupaten Majalengka,” kata Ineu.
Terkait rencana Pemprov Jawa Barat yang akan mengusulkan dilakukan kajian moratorium pengiriman TKW ke luar negeri, Ineu mengatakan hal tersebut harus benar-benar dikaji lebih mendalam sebelum akhirnya diputuskan untuk melakukan moratorium.