Pajak Penghasilan Badan: Dipungut dari laba bersih bisnis, yang menjadi tulang punggung sebagian besar sistem perpajakan.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Barang dan Jasa (GST): Dikenakan pada penjualan barang dan jasa, seringkali mempengaruhi strategi penetapan harga.
Pemotongan Pajak: Dikurangkan pada sumber pembayaran seperti dividen, royalti, dan bunga untuk memastikan pengumpulan pajak yang adil.
Pajak Gaji: Sertakan kewajiban seperti pemotongan pajak penghasilan dan kontribusi terhadap sistem jaminan sosial bagi karyawan.
Mengapa Kepatuhan itu Penting
Ketidakpatuhan terhadap kewajiban perpajakan dapat menimbulkan konsekuensi yang luas, mulai dari sanksi finansial dan tindakan hukum hingga kerugian reputasi yang dapat mengikis kepercayaan pemangku kepentingan. Selain itu, bisnis yang gagal memenuhi tanggung jawab perpajakannya berisiko mengganggu operasi di negara tuan rumah, yang dapat mengakibatkan pencabutan izin atau penutupan paksa.
Kewajiban Pajak Utama bagi Badan Usaha Milik Asing
Pajak Penghasilan Badan
Pajak penghasilan badan merupakan salah satu tanggung jawab perpajakan yang paling signifikan bagi perusahaan milik asing. Tarif pajak yang berlaku, metode penghitungan, dan persyaratan pengajuan berbeda-beda di setiap negara dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sumber pendapatan dan struktur bisnis.