Internasional

Kisah Kelam di Balik Pernikahan Putri Diana dan Raja Charles Kembali Terungkap

Hasanah.id – Drama dalam keluarga Kerajaan Inggris tampaknya memang tidak pernah sepi dari sorotan. Kali ini, perhatian publik kembali tertuju pada hubungan Putri Diana dan Raja Charles (saat itu masih bergelar Pangeran) setelah terbitnya buku terbaru karya Paul Burrell—mantan pelayan pribadi kerajaan—berjudul The Royal Insider: My Life with The Queen, The King, and Princess Diana, yang dirilis pada September 2025.

Buku ini membuka banyak tabir tentang dinamika rumah tangga Diana dan Charles, termasuk fakta bahwa pernikahan mereka jauh dari gambaran indah layaknya kisah cinta bangsawan dalam dongeng.

Pertunangan mereka diumumkan pada 3 Februari 1981. Diana tampak bahagia dan penuh harapan, namun gestur dan ucapan Charles justru menimbulkan tanda tanya besar. Salah satu momen paling menghebohkan adalah ketika Charles berkata, “Apa pun arti cinta itu,”—sebuah kalimat ambigu yang membuat banyak orang meragukan ketulusan hatinya.

Bukan cuma itu, dalam buku biografi Diana: Her True Story – In Her Own Words karya Andrew Morton, Diana mengungkapkan rasa sakit hatinya saat Charles mengatakan bahwa ia menikahinya bukan karena cinta, melainkan demi mendapatkan keturunan.

Memang, kelangsungan garis keturunan kerajaan menjadi alasan utama di balik pernikahan tersebut. Diana melahirkan Pangeran William pada 1982 dan Pangeran Harry pada 1984. Namun, Charles bahkan pernah menyebut anak-anaknya sebagai “pewaris” dan “cadangan”—istilah yang menegaskan dinginnya relasi mereka.

Salah satu pengakuan paling menyayat datang dari Diana sendiri, “Malam itu aku menangis sampai tertidur, karena tahu pernikahanku sudah berakhir. Aku memberikan empat tahun terbaikku kepadanya, dan dia pergi. Sisanya, aku harus mempertahankan kebohongan di depan dunia.”

Meski mengalami luka mendalam, Diana sebenarnya tak pernah ingin bercerai. Paul Burrell menulis, “Diana tidak mengharapkan perceraian. Meski hubungan mereka sulit, saya percaya dia tetap mencintai Charles. Namun, cintanya tak pernah terbalas.”

Namun, takdir berkata lain. Perdana Menteri Inggris kala itu, John Major, mengumumkan perpisahan mereka secara resmi pada 10 Desember 1992. Proses perceraian rampung pada 29 Agustus 1996, menandai berakhirnya pernikahan mereka yang telah berlangsung selama 15 tahun.

Pasca perpisahan, Charles akhirnya kembali kepada Camilla Parker Bowles—cinta lamanya—yang kini telah menjadi Ratu. Sementara Diana, meski hidupnya tragis, tetap dikenang dunia sebagai simbol kekuatan, empati, dan keberanian yang tak pernah luntur oleh waktu.