Selain itu, Eka juga menyoroti fenomena Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang marak terjadi pada Pemilu 2024. Berdasarkan dokumentasi Koalisi Perempuan Indonesia, sebanyak 20% calon anggota legislatif mengalami atau menyaksikan KBGO selama masa pemilu. Hal ini menyebabkan beberapa calon hingga tim sukses mereka mengundurkan diri.
“Salah satu calon diserang habis-habisan hingga menutup akunnya di media sosial,” paparnya.
Eka mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak memiliki perspektif yang berpihak pada perempuan, terutama dalam menghadapi isu KBGO dan masalah kemiskinan struktural yang dihadapi perempuan. Ia berharap agar kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada perempuan dapat segera diterapkan untuk memperbaiki kondisi yang ada.