“Masing-masing pejabat selalu memberikan cinderamata kepada kami pada saat itu, ini di Cimahi, berarti mereka usai bertugas sebagai paskibraka dapat bersilaturahmi dengan Walikota, DPRD, Kodim Kapolres dan unsur pejabat lainnya,” harapnya.
Sedangkan menurut Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi, Mardi Santoso, terkait uang kadeudeuh atau beasiswa untuk Paskibraka, tidak ada dalam peraturannya.
“Kami hanya melaksanakan tupoksi sebagai penerima pendaftaran Paskibraka saja, untuk selanjutnya digiring untuk mengikuti tes, dan tidak ada uang untuk para paskibraka yang tes, kalau makan minum itu sudah disediakan oleh Pemerintah,” jelasnya.
Diakui oleh Mardi sejak dilakukan pembukaan pendaftaran Paskibraka di Kota Cimahi, pesertanya cukup banyak sekitar 200 orang lebih yang daftarnya,
“Yang daftar ada sekitar 209 orang, dan yang masuk klasifikasi ada 75 orang, dan nanti dari hasil tes yang masuk dari penjaringan sekitar 37 orang paskibraka,” papar Mardi.