“Seharusnya ada mekanisme yang jelas. Jika protes kami ditolak, setidaknya kami diberi kesempatan untuk menyampaikan argumen dan bukti-bukti kami,” kata Mangiring.
Baca Juga: Tim Medis Jawa Barat Siap Dukung Penuh Kontingen di PON XXI Aceh
Kasus serupa juga terjadi di cabang Muaythai, di mana protes Jabar langsung direspon dengan persidangan cepat. Namun, hal tersebut tidak terjadi dalam pertandingan Anggar. “Ini yang membuat kami bertanya-tanya, apakah ada kesepakatan antara wasit dan dewan hakim?” pungkasnya.
Jawa Barat berharap bahwa setiap keputusan yang diambil oleh dewan hakim di PON XXI dilakukan secara transparan dan adil, mengingat pentingnya integritas dalam kompetisi olahraga sebesar ini. (Farhan Dentamayall)