HASANAH.ID, BANDA ACEH – Kontingen Jawa Barat (Jabar) kembali melayangkan protes terhadap hasil pertandingan di ajang PON XXI yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Kali ini, protes dilayangkan atas hasil pertandingan di cabang olahraga Hapkido kelas under 54 kg putra, di mana atlet Jabar, Farhan Abdulatip, dinyatakan kalah melawan Riji Marantika dari Bengkulu meski pertandingan berakhir dengan skor seri.
Budi Rahman, anggota Tim Hukum Jabar Hattrick Wilayah Aceh, menjelaskan bahwa dalam pertandingan tersebut, atlet Jabar lebih unggul secara agresivitas dan teknik Hapkido.
Namun, wasit justru memutuskan kemenangan untuk atlet Bengkulu. “Kami melihat ada bantingan bersih yang dilakukan atlet kami, serta beberapa pelanggaran dari lawan yang tidak dinilai. Tim manajer Jabar langsung melakukan protes,” ungkap Budi.
Meskipun mengikuti prosedur yang berlaku, Budi menyayangkan bahwa dalam sidang protes yang digelar oleh dewan hakim, pihak Jabar tidak diikutsertakan. “Seharusnya ada transparansi dan akuntabilitas dalam penilaian. Ini bukan hanya soal cabor Hapkido, tapi di cabang manapun, prosesnya harus terbuka,” tegasnya. Budi menambahkan bahwa pihaknya khawatir ada poin-poin yang seharusnya diberikan kepada atlet Jabar namun tidak dihitung.