
“Ini sangat dibutuhkan oleh atlet, terutama di ajang seperti PON ini, di mana persaingan sangat ketat,” tambahnya.
Dr. Trias juga menyebutkan penggunaan alat ultrasound yang mengirimkan gelombang suara bertekanan tinggi untuk mempercepat pemulihan otot. Alat-alat tersebut tidak hanya digunakan selama pertandingan, tetapi sudah diterapkan sejak aklimatisasi para atlet.
Baca Juga: Sarah Novita Sumbang Emas untuk Jawa Barat di Cabor Gulat PON XXI
“Fisioterapi dan pemulihan sudah dimulai sejak awal persiapan, sehingga atlet kami bisa tampil maksimal di setiap pertandingan,” katanya.
Kolaborasi antara KONI Jawa Barat dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam penyediaan dan penggunaan peralatan ini dinilai sebagai proyek percontohan yang baik, di mana akademisi dan praktisi bekerja sama untuk mendukung prestasi atlet.
“Ini adalah upaya bersama untuk efisiensi dan pelayanan maksimal kepada para atlet, baik di posko utama maupun di lokasi pertandingan seperti Samosir dan Karo,” ujar Dr. Trias.