

“Krioterapi ini sangat efektif. Misalnya, pagi hari atlet mengalami bengkak, sore harinya sudah jauh membaik. Alat ini memang dirancang untuk mempercepat pemulihan otot yang tegang,” Katanya.
Selain krioterapi, Kontingen Jabar juga menggunakan alat yang disebut SIS (Sequential Intermittent Compression), yang berfungsi meredakan peradangan dan mengendurkan otot dengan memberikan tekanan pada area yang tegang.
“Dengan alat ini, peradangan cepat sembuh dan otot kembali rileks. Biasanya sore hari atlet sudah terasa segar lagi,” lanjut Dr. Trias.
Baca Juga: Unggul Klasemen, Berikut Raihan Emas Jawa Barat 18 September di PON XXI
Tidak hanya itu, alat Tens (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) juga menjadi andalan dalam proses pemulihan.
Tens bekerja dengan memberikan tekanan tinggi untuk meredakan kelelahan otot.
