POLITIK

Kontroversi Sandiaga dan Jalan Pintas Merebut Simpati Massa

Terlepas dari kebenaran soal penolakan terhadap Sandiaga, menurut Agus, kampanye dengan cara playing victim cenderung manipulatif. Namun Agus berpendapat strategi playing victim hal yang wajar.

Gaya kampanye playing victim menjadi tidak wajar jika dilakukan dengan cara direkayasa. Karena itu, Agus menekankan pentingnya bukti kuat dari TKN terkait tudingan rekayasa kampanye Sandi di Pasar Kota Pinang.

Kampanye Sandi yang memicu kontroversi sebenarnya bukan terjadi kali ini. Sebelumnya, sejumlah kampanye Sandi terutama di pasar-pasar tradisional pun turut memicu kontroversi.

Sandi memicu kontroversi ketika menyinggung keberadaan tempe setipis kartu ATM hingga tempe setebal telepon seluler lawas. Sandi juga pernah disorot karena dituding berpolitik di kampus, termasuk ketika berziarah ke makam salah satu tokoh Nahdlatul Ulama.

Idil Akbar, pengamat politik dari Universitas Padjajaran (UNPAD), menilai rentetan kontroversi dalam kampanye Sandi tidak menawarkan sebuah model kampanye yang substantif.

Previous page 1 2 3 4 5Next page
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock