Hadanah.id – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum menetapkan status siaga darurat kekeringan meski musim kemarau menyebabkan debit air bersih di beberapa desa mulai berkurang.
Begitupun sejumlah kampung di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami krisis air bersih.
Berkurangnya pasokan air bersih sudah terjadi sebulan terakhir seiring menurunnya intensitas hujan.
Kepala Desa Gunungmasigit, Tarkopa mengatakan, krisis air membuat warga terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Sumber air dan sumur warga yang biasanya memasok rumah tangga debitnya terus menyusut.
“Bagi warga yang mampu bisa membeli air bersih. Rp 70.000 untuk 500 liter air,” kata Kades seperti dikutip Ayobandung.com, Jumat (28/8/2020).
Air sebanyak 500 liter, lanjut Tarkopa, jika pemakaiannya irit cukup buat lima hari. Sementara bagi warga tidak mampu disumbang oleh warga yang mampu.
Ia mengungkapkan, baru dua RW yang sudah mengalami rawan air bersih. Jumlahnya sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Cibuana RW 02 dan Kampung Cintalaksana RW 03.