
Dari laporan CoinDesk, Bitcoin (BTC) masih terjebak di bawah ambang US$100.000, mengalami penurunan tiga hari berturut-turut setelah Kanada mengikuti langkah Meksiko dengan menerapkan tarif balasan terhadap barang impor dari AS.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan kebijakan tarif sebesar 25% untuk berbagai produk AS, mulai dari minuman hingga peralatan rumah tangga.
Keputusan ini diambil setelah Presiden AS, Donald Trump, memberlakukan tarif 25% terhadap impor dari Kanada dan Meksiko, serta 10% untuk produk dari China.
Sebagai respons, China berencana membawa permasalahan ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menyiapkan langkah balasan untuk melindungi kepentingannya.
Memanasnya perang dagang ini, ditambah dengan kebijakan deportasi massal imigran ilegal dari AS, meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap inflasi yang lebih tinggi. Situasi ini juga dapat menghambat langkah Federal Reserve (The Fed) dalam memangkas suku bunga, yang semakin menekan harga Bitcoin dan memperkuat sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan global.







