Calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat nomor urut 2, Anton Charliyan menargetkan akan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren menjadi lebih baik melalui program alokasi dana Rp 1 triliun.
Sesuai dengan rilis yang diterima Tribun Jabar, Anton mengatakan, pondok pesantren merupakan sarana penting bagi ulama dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Untuk itu, sambungnya, perlu diberikan perhatian khusus dalam meningkatkan pendidikan pesantren yang lebih baik.
Ia berkeinginan pesantren tidak hanya menjadi lumbung kiai yang menguasai ilmu agama namun juga mampu memiliki pengetahuan umum dan teknologi bahkan memiliki kemampuan bisnis dan lainnya.
“Melalui program 1 triliun ini, kami akan mengembangkan pesantren dan keagamaan. Dengan membangun fasilitas pendidikan dan memberikan insentif untuk guru-guru ngaji, marbot, dan lain sebagainya,” ujar Anton saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hasanah, di Kampung Lewiliang, Desa Sindulan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (18/4/2018).
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Al-Hasanah, Siti Hapsoh mengaku senang bisa bertemu dengan Anton, yang merupakan sosok pemimpin yang berjiwa agamis dan peduli dengan perkembangan pesantren di Jawa Barat.
Siti beraharap, semoga ke depan Kang Anton bisa terus peduli dengan pendidikan pesantren di Jawa Barat.
Apalagi, masih kata Siti, ponpes Al-Hasanah adalah satu-satunya pesantren yang khusus untuk kaum wanita.
“Kita kekurangan orang yang punya komitmen dengan pendidikan pesantren, baik kesejahteraan guru-guru maupun peningkatan SDM,” ujar Siti.
Dalam kesempatan itu, kedatangan mantan Kapolda Jabar tersebut pun disambut oleh para santriwati dengan pentas Qosidah.
Kang Anton pun sempat melakukan salat Zuhur berjamaah di pondok pesantren tersebut. jabartribunnews.com