“Integrasi di Stasiun Velodrome dengan halte bus Transjakarta Rawamangun yang dibangun melalui jembatan penghubung (Skybridge) sudah selesai dibangun. Jadi LRT bisa ke Dukuh Atas,” ungkapnya.
Terkait kelanjutan pembangunan LRT, kata Iwan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan studi kajian dan kelayaka. Dimana, untuk kajian studi dari Rawamangun akan diteruskan ke Manggarai dan dari Depo Kelapa Gading diteruskan ke Jakarta International Stadium di kawasan Sarana Rekreasi Olahraga, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“LRT harus diteruskan supaya dapat melayani mobilitas masyarakat dalam menggunakan angkutan umum,” pungkasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menuturkan, rekomendasi teknis yang diberikan Kementerian Perhubungan adalah atas uji coba LRT saat pelaksaan Asian games beberapa waktu lalu. “Jadi dokumennya harus diperbaharui oleh PT Jakpro,” ungkapnya.
Terpisah, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, meminta agar Pemprov DKI Jakarta memastikan kelanjutan LRT Fase II. Sebab, apabila operasional LRT hanya Velodrome-Kelapa Gading sejauh 5,6 kilometer, LRT hanya akan menjadi hiasan saja, meskipun terintegrasi dengan Transjakarta.