Untuk itu, melalui aplikasi e-Fishery sebagai bagian dari program ini, metode pemberian pakan lele diatur waktu dan jumlahnya secara ilmiah di handphone para peternak. Sebanyak 225 peternak lele di desa tersebut pun diberikan bantuan berupa smartphone..
Sehingga terjadi efisiensi pakan dan jumlah panen yang biasanya hanya 3-4 kali pertahun bisa menjadi 6 kali. Dampaknya perekonomian warga akan meningkat karena diprediksi perputaran penjualan lele pertahun di Indramayu dari Rp 1 Triliun akan meningkat 2 kali lipat.
Dalam pelaksanaan program ini, Pemprov Jabar menggandeng berbagai pihak seperti kerjasama dengan PT Telkomsel untuk penyediaan infrastruktur dan jaringan, aplikasi dari e-Fishery, PT Japfa untuk penyediaan pakan, Bank BJB untuk bantuan modal serta Telkom University yang akan memberikan pelatihan kepada warga.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, bila program ini telah diterapkan di seluruh Jabar maka perekonomian akan meningkat pesat dan warga desa tidak perlu lagi hijrah ke kota.