Abah Widi mengatakan rasi kuning ini terdapat beberapa philosophi diantaranya bentuk rasi yang kerucut menandakan ujung atau akhir dari semua yang dilakukan manusia adalah Gusti Allah atau mengEsakan Tuhan. Sedangkan dasar tumpeng yang dipenuhi dengan berbagai jenis makanan enak adalah dunia dan perhiasannya, ini merupakan berbagai fasilitas dunia.
“Apabila ‘jalma’ (manusia.red) yang memakannya sudah berhati bersih maka dia akan dapat mempergunakan segala bentuk fasilitas dunia sebagai kendaraan untuk menuju ketauhidan terhadap Gusti Allah (Sang Pencipta Alam Sekitarnya). Manusia yang telah mendapat tujuan dari philosophi tumpeng tersebut disebut ‘Manusa’ yang berarti manusia yang telah sempurna melaksanakan ajaran – ajaran sunda wiwitan sehingga bisa mengenal jati dirinya, karena siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya,”ungkap Abah Widi.
Dalam kesempatan tersebut R. Dewi Rahma Sari, S.S, MA. mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya telah diberikan keleluasaan dalam meneliti bersama beberapa anggotanya yaitu Heru Wibowo S.Si , Surya Nugraha, S.Pd, S.Pd dan Rudy Hartono S.Pd.