Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memberikan gelar doktor honoris causa bidang politik dan pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputri. Presiden RI kelima ini merupakan orang pertama yang dianugarahi IPDN dengan gelar kehormatan tersebut.
Megawati bahkan sempat terisak saat memberikan sambutan di acara penyerahan gelar tersebut di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kamis (8/3).
“Pertama kalinya sejak berdirinya 1960 dengan nama IPDN yang didirikan oleh Presiden pertama RI Soekarno. Ini (gelar) pertama yang pertama diberikan, dan orang pertama itu ibu Megawati,” kata Rektor IPDN sekaligus ketua promotor penganugrahan Ermaya Sutadinata dalam sambutannya.
Ermaya menyebutkan, gelar tersebut diberikan kepada Megawati melalui sejumlah pertimbangan akademis yang dilakukan oleh para ahli dan guru besar. Menurutnya, Megawati laik mendapat gelar tersebut karena kiprah dan sumbangsihnya terhadap Indonesia.
“IPDN menimbang Megawati telah berkontribusi dan berjasa atas kemajuan bangsa serta perkembangan pemerintahan Indonesia,” ujar Ermaya.
Penganugrahan ini ditandai dengan dengan pengalungan gelar dan pemberian ijazah. Megawati yang saat itu menggunakan toga kombinasi warna hitam dan kuning nampak semringah. Pemberian gelar ini pun disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat negara dan tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati pun memberikan orasi ilmiahnya di hadapan para tamu undangan. Dalam orasi ilmiahnya itu Megawati menyinggung masalah keterlibatan perempuan dalam politik dan soal otonomi daerah. Selain itu, Megawati melontarkan pandangannya ihwal demokrasi pancasila.
“Sungguh merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi saya mendapat anugerah gelar doktor honoris causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN),” kata Ketum PDI Perjuangan ini.
“Semoga IPDN mampu melahirkan kader-kader terbaik bangsa, para pamong praja yang profesional, terampil dan berjiwa nasionalis,” ujar Megawati di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir. kumparan.com