lifestyle

Mengintip Proses Produksi Film Animasi Jumbo: Libatkan 400 Kreator Lokal

HASANAH.ID – Film animasi Jumbo produksi Visinema Studios mencatatkan rekor sebagai film animasi Indonesia paling laris sepanjang masa. Hingga Sabtu, 5 April 2025, film ini telah ditonton oleh 799.679 penonton, menyalip rekor Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir yang dirilis pada 2017 dengan 642.312 penonton.

Kesuksesan film Jumbo semakin terlihat saat film ini bersaing ketat dengan Pabrik Gula dan Qodrat 2 dalam daftar film terlaris Lebaran 2025. Dukungan ulasan positif di berbagai platform media sosial membuat jumlah layar penayangan terus bertambah, membuka peluang besar bagi  film Jumbo untuk mencetak rekor baru lagi.

Diketahui, lebih dari 400 kreator lokal terlibat dalam produksi film Jumbo, yang pengerjaannya memakan waktu lebih dari lima tahun.

Produser Anggia Kharisma mengungkapkan bahwa Jumbo telah menjalin kerja sama penayangan dengan 17 negara. Ia menambahkan bahwa jumlah tersebut berpotensi terus bertambah karena beberapa negosiasi distribusi internasional masih berlangsung. Ini menjadi sinyal positif untuk eksistensi film animasi Indonesia di kancah global.

Komika sekaligus pemenang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pertama tahun 2011, Ryan Adriandhy, untuk pertama kalinya duduk di bangku sutradara melalui proyek film Jumbo. Setelah menempuh studi S2 di University of Rochester, Ryan menggarap Prognosis, film animasi pendek yang meraih Piala Citra. Hal itu menjadi modal kuat untuk menangani Jumbo sebagai film panjang animasi perdana dari Visinema Studios.

Film Jumbo menggandeng deretan aktor dan aktris papan atas sebagai pengisi suara, di antaranya Prince Poetiray sebagai Don, tokoh utama film ini. Selain itu, turut bergabung Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH, Angga Yunanda, Quinn Salman, Muhammad Adhiyat, hingga Cinta Laura Kiehl. Keterlibatan para bintang ini semakin memperkuat daya tarik film di mata penonton.

Back to top button