Menhan Gagas Pabrik Obat TNI, Distribusi Dijanjikan Sampai ke Apotek Desa

“Apotek di desa akan menerima pasokan dari pabrik farmasi militer kita, melalui skema koperasi desa,” lanjutnya.
Kebijakan ini sejalan dengan upaya memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional, termasuk menjangkau layanan kesehatan hingga ke pelosok.
Sjafrie juga menyinggung tantangan yang dihadapi rumah sakit milik TNI. Dari 145 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia, 29 di antaranya belum terakreditasi. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia dan belum terpenuhinya layanan dasar yang menjadi syarat akreditasi.
“Salah satu masalah utama adalah ketersediaan SDM kesehatan yang masih terbatas,” katanya.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, Sjafrie menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan akan mendorong Universitas Pertahanan (Unhan) menghasilkan lebih banyak tenaga medis. Selain itu, pemerintah telah mengizinkan dokter spesialis asing untuk berpraktik di rumah sakit militer, namun tidak secara individu melainkan melalui lembaga resmi.
“Kemenkes sudah memberikan izin kepada dokter asing untuk praktik di rumah sakit institusi, bukan secara perorangan,” tegasnya.