Menilik Kejayaan Cikapundung Sebagai Sentra Koran Sebelum Termakan Digitalisasi

Baca Juga: Rileks Jelang Debat, Ma’ruf Amin Bermain dengan Cucu
Lahan yang tidak terlalu luas ini menjadi saksi bisu bagi berbagai kegiatan distribusi koran dan majalah, baik dari Jakarta maupun Bandung.
Bursa Koran Cikapundung selalu hidup, terutama pada dini hari hingga pagi, di mana berbagai surat kabar dan majalah, baik yang berasal dari Jakarta maupun Bandung, dikumpulkan dan didistribusikan kepada agen, subagen, dan pengecer sebelum akhirnya sampai ke tangan pembaca.
Aktivitas ini mencapai puncaknya antara pukul 02.00 hingga pagi hari, dengan agen menunggu kedatangan kiriman koran dari berbagai penerbit.
Sebagai pusat distribusi, Bursa Koran Cikapundung menjadi tempat ramai dengan para agen dan subagen yang berjejer di sepanjang jalanan, menciptakan suasana layaknya pasar.
Baca Juga: Prestasi Tingkat Nasional, Digitalisasi di Pemkab Sumedang Diapresiasi
Namun, riuh dan ramainya kawasan ini hanya terjadi antara pukul 03.00 hingga pukul 06.00, setelah itu kawasan Bursa Koran kembali sepi.







