
Hasanah.id – Koperasi sudah lama sekali ada di Indonesia dan membantu perekonomian di Indonesia, peran koperasi ini sangat penting karena yang menjadi prioritas untuk disejahterakan adalah anggota koperasi terlebih dahulu, dan koperasi juga semaksimal mungkin memberikan kontribusi untuk masyarakat disekitarnya.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mencatat bahwa kontribusi masyarakat Indonesia terhadap koperasi masih rendah, yakni baru 8,41 persen.
“Saat ini koperasi belum menjadi pilihan utama bagi masyarakat sebagai lembaga ekonomi dan badan usaha. Hal itu terlihat dari beberapa aspek, rendahnya partisipasi penduduk Indonesia yang menjadi anggota koperasi, dan rendahnya kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional,” kata Teten dalam webinar Koperasi nasional, Senin (13/7).
Kata Teten, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat 16,31 persen penduduk dunia menjadi anggota koperasi, namun di Indonesia masih sekitar 8,41 persen yang bergabung dalam koperasi.
Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian.
Sedangkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2019 baru 0,97 persen, dan angka tersebut masih relatif rendah, jika dibandingkan dengan rata-rata kontribusi koperasi terhadap ekonomi dunia sekitar 4,30 persen.