JABAR

Merawat Ingatan Tentang Kasus Pelanggaran HAM Berat dengan Aksi Kamisan

HASANAH.ID – BANDUNG. Efek dari pengabaian terhadap kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hilangnya satu generasi pada peristiwa 1965. Pegiat Aksi Kamisan, Ressy menyatakan bahwa anak muda masa kini yang memiliki daya intelektual tinggi terdegradasi karena pengabaian ini pada Rabu, (7/2/2024).

Ressy mengungkapkan bahwa penanganan HAM berat ini mengalami kemunduran. Terutama, saat Munir meninggal dunia yang saat itu sedang menangani banyak kasus pelanggaran HAM berat seperti pembunuhan Marsinah, Tragedi Trisakti, atau penculikan aktivis 97-98.

“Banyak hal yang terenggut ingatannya terutama tentang peristiwa masa lalu dan akibatnya terasa sekarang. Banyak orang yang melupakannya,” ujar Ressy.

Ia mengatakan bahwa adanya Aksi kamisan yang selalu hadir di setiap Kamis depan Gedung Sate merupakan upaya untuk merawat ingatan terhadap kasus pelanggaran HAM berat. Hal itu merupakan ruang-ruang yang mereka miliki untuk menyerukan kepada pemerintah.

“Negara punya kekuatan tetapi kita memiliki keberanian menuntut hal itu dengan memberikan energi di Kamisan,” pungkasnya. (Sifa)

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock