Hasanah.id – Meta Platforms Inc. menghadapi tuduhan serius terkait penggunaan materi bajakan untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) mereka, Llama. Tuduhan ini bahkan menyebutkan bahwa tindakan tersebut mendapat restu langsung dari CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Dalam gugatan pelanggaran hak cipta yang sedang berjalan, penggugat mengajukan dokumen pengadilan yang mengungkapkan penggunaan dataset kontroversial, LibGen, oleh Meta. LibGen dikenal sebagai “perpustakaan bayangan” yang menyediakan akses ilegal ke berbagai konten, termasuk buku akademik, jurnal, dan gambar.
Penasihat hukum penggugat, yang mencakup penulis seperti Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates, menyatakan bahwa Zuckerberg secara pribadi menyetujui penggunaan LibGen meskipun ada kekhawatiran dari internal perusahaan. Beberapa eksekutif dan karyawan dilaporkan memperingatkan bahwa dataset tersebut berisi materi yang dibajak.
Lebih jauh lagi, gugatan tersebut mengklaim Meta sengaja menghapus informasi hak cipta dari materi LibGen sebelum digunakan untuk melatih model AI mereka. Meta diduga membuat skrip otomatis untuk menghapus paragraf terkait hak cipta yang terdapat di awal dan akhir artikel ilmiah.