“Prioritas utama adalah memulangkan Veloso tanpa penundaan. Keputusan lainnya akan menyusul,” katanya.
Setibanya di Filipina, Mary Jane diwajibkan menjalani masa karantina selama lima hari di Lembaga Pemasyarakatan Wanita, Kota Mandaluyong. Karantina ini merupakan bagian dari prosedur penerimaan di Pusat Diagnostik dan Penerimaan CIW.
Setelah itu, Mary Jane akan menjalani orientasi selama 55 hari sebelum ditempatkan di fasilitas pembinaan yang ditentukan Dewan Klasifikasi Awal RDC.
Selama masa karantina, Mary Jane akan menjalani pemeriksaan medis dan psikologis untuk memastikan kondisi kesehatannya.
“Observasi ini penting untuk mendeteksi potensi gangguan fisik maupun mental yang mungkin dialaminya,” jelas Biro Pemasyarakatan Filipina.
Departemen Kesehatan Filipina menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan dukungan medis dan psikososial kepada Mary Jane. Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa menegaskan bahwa layanan ini merupakan bagian dari mandat untuk membantu pekerja migran yang dipulangkan.