Netanyahu Tegaskan Rebut Jalur Gaza Secara Total, Ancaman Evaluasi Pejabat Jika Menolak

Hasanah.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan akan memperluas operasi militer untuk menguasai sepenuhnya wilayah Jalur Gaza. Langkah ini dipandang sebagai upaya menyelamatkan sandera yang masih berada di sana, namun menuai kritik dari beberapa pihak, termasuk keluarga sandera dan pejabat pertahanan internal.
Netanyahu akan mengadakan rapat kabinet keamanan hari ini (5/8). Seorang pejabat yang akrab dengan rancangan keputusan menyebut bahwa penaklukan Gaza telah menjadi keputusan yang “bulat.”
“Keputusan sudah bulat—kami akan melakukan penaklukan penuh. Jika Kepala Staf tidak setuju, maka ia harus mengundurkan diri,” ujarnya.
Rencana ini ternyata menimbulkan resistensi dari sebagian lembaga pertahanan, terutama menyangkut area-area di mana sandera diyakini masih berada.
Sejauh ini, sekitar 50 sandera diyakini masih ditahan di Gaza oleh kelompok bersenjata. Sekitar 20 orang diyakini masih hidup, meskipun kondisi mereka belum sepenuhnya diketahui.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyatakan bahwa strategi perluasan operasi ini dimaksudkan demi keselamatan sandera.